Pengaruh Efektivitas Instrumen Kebijakan Makroprudensial terhadap Stabilitas Arus Kas Operasional
DOI:
https://doi.org/10.54371/jms.v4i3.1081Keywords:
Kebijakan Makroprudensial BSI, Stabilitas Arus Kas BSI, LTV/FTV BSI, RIM syariah BSI, PLM syariah BSIAbstract
Dalam penelitian ini, dianalisis pengaruh instrumen kebijakan makroprudensial terhadap stabilitas arus kas operasional Bank Syariah Indonesia (BSI) selama periode 2021-2024, yaitu fase pasca-merger. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda pada 36 observasi triwulanan dari laporan keuangan BSI, penelitian ini mengidentifikasi dampak spesifik dari rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV), Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM Syariah), dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM Syariah). Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan, namun dengan arah yang negatif dari rasio LTV/FTV (t = -6.366; p < 0.001) dan RIM Syariah (t = -3.395; p = 0.002) terhadap stabilitas arus kas operasional. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kedua instrumen ini justru berpotensi meningkatkan eksposur risiko kredit dan pembiayaan bermasalah, serta menekan arus kas operasional dalam konteks pasca-merger. Sebaliknya, PLM Syariah menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif (t = 2.061; p = 0.048), menegaskan perannya yang krusial dalam menyediakan cadangan likuiditas yang memadai untuk menjamin kelancaran dan stabilitas pengelolaan arus kas operasional. Secara keseluruhan, model regresi, yang menjelaskan 65,5% variasi dalam Arus Kas Operasional, menyoroti dinamika kompleks antara instrumen-instrumen ini, kualitas manajemen, dan tantangan eksternal yang persisten seperti dinamika ekonomi global dan inflasi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Cita Gayatri, Haris Aulia Rahman, Nurul Wahdini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Cita Gayatri









